Minggu, 14 September 2014

My Life My Story

Halo..
Selamat pagi,siang,sore,atau malam yaaaah terserah lah kapan kalian mau membaca cerita ini atau klo ga mau baca yaa gpp jg hehe bebas "your life is yours and my life is mine." Hidup dibawa bebas aja karena bagi gue kita hidup itu cuman satu kali yaa jadi klo lu ngelakuinnya dengan benar dan sesuai apa yg lu inginkan maka hidup satu kali aja udh terasa cukup. Oh iya, tujuan gue nulis ini ya karena lg bingung aja mau cerita ke siapa lg karena ntah mengapa belakangan hidup gue terasa sendiri and ya I don't know why, tiba-tiba aja rasa merasa sendiri di dunia ini itu muncul sendiri. Kalo ditanya rasanya seperti apa, hmmm rasanya seperti lu ngerasa klo lu tuh ga cocok di dunia ini dan mencoba kabur dan berlari tapi ga tau mau kemana. yaa begitulah yg gue rasain. Eiits Tapi tenang gue ga minta belas kasihan ko hehe, gue cuman mau lu jadi teman yg bisa dengerin cerita gue haha gpp kan? Abis gue ga tau mau cerita ke siapa lg soalnya gue bukan tipe orang yg terbuka. So, Let's be a friend...

Okaaaay, mulai dari mana yaa ceritanya.. hmmmm. Sebenarnya kisah hidup gue tadinya biasa2 aja lebih terkesan kaya cerita datar tanpa konflik, tapi saat cerita datar itu hidup gue adalah seorang bocah yg bahagia dgn hidupnya biarpun keluarga gue itu hidup dgn sederhanya yg hanya punya hal yg apa adanya, tapi yaaa serasa hidup gue saat itu bener2 bahagia di mana bibir dan hati dua2nya senyum secara bersamaan dan saat di mana gue ngerasa klo hidup gue itu ga cuman sendiri, walaupun sempat beberapa kali merasa sendiri gue masih bisa kabur dan berlari ke tempat yg gue tuju... hahaha klo ingat masa2 indah itu serasa hidup gue disaat yg sekarang ini benar2 udh ga berguna. Sesekali gue melihat foto gue disaat2 itu tumbuh rasa iri, "betapa bahagianya nih bocah." kalimat yg selalu gue ucapkan dalam hati ketika melihat foto gue yg dulu. Memang benar2 bahagia hidup gue yg dulu.

Ada satu hal yg pasti di dunia ini yaitu, kebahagian tidak akan berlangsung selamanya. Yap dan sekarang gue percaya kalimat itu 100%, karena hidup gue yg bahagia itu akhirnya bisa berakhir jg. Hehe sampai sekarang gue masih ga bisa percaya klo kehidupan gue yg sebegitu indahnya bisa berakhir, padahal dulu saat masih bocah pas selesai sholat gue selalu tersenyum dan berdoa kepada Allah agar kebahagian ini bisa berlangsung selamanya. Haaaah tp yap ujung2nya berakhir jg. Dan penyababnya adalah dua orang yg dulu paling gue sayangi di dunia ini yaitu... "Orangtua." Hahaha memang sebuah ironi ya justru yg mengakhiri kehidupan bahagia gue adalah dua orang yg dulunya paling gue sayangi di dunia ini. Sampai sekarang gue masih teringat suatu pagi saat masalah ini dimulai.

Dulu saat masih bocah gue tidur beritga dgn ayah dan ibu gue. Oh ya.. Saat itu kami tinggal di sebuah rumah kontrakan di daerah Jakarta Barat lebih tepatnya daerah Grogol. Gue tinggal di kontrakan itu bersama ayah,ibu,nenek,tante,dan saudara kembar gue hehe,yap gue anak kembar hahaha. Rumah kontrakannya dua lantai dan cukup luas biarpun sebagian dindingnya dari triplek haha dan hampir seluruh penjuru rumah berwarna putih. Terdapat dua kamar dan dua2nya di lantai dua, tadi gue udh cerita gue tidur sama ayah dan ibu gue dan yaa kembaran gue tidur sama nenek dan tante gue di kamar yg satunya. Kasur yg dipakai untuk gue tidur bersama kedua orangtua gue adalah kasur yg tanpa tempat tidur,jadi langsung menempel dgn lantai hehe paham kan??? Gue biasanya tidur ditengah dan diapit oleh ayah dan ibu gue. Biarpun terkesan sangat sederhana haha tapi saat itu gue seperti selalu tidur dengan senyuman. Namun senyuman itu berubah disuatu pagi.

Gue masih ingat saat itu hari minggu, hari yg paling gue suka karena banyak serial kartun hehehe namun hari minggu itu berubah menjadi hari yg buruk. Saat itu gue baru bangun lebih tepatnya masih setengah tidur, dan gue melihat ayah gue lg duduk di kasur dengan kaos berkerah biru tua dan celana pendek abu2 di depannya terdapat secangkir kopi. Dan sepertinya dia sedang mengatakan sesuatu tp gue ga bisa dengar dengan jelas mungkin karena gue masih setengah tidur saat itu. Nampaknya dia lg berbicara dgn ibu gue yg sedang menyetrika pakaian dgn daster merah mudanya. Tiba2 ayah gue keluar dari kamar dgn raut wajah kesal, raut wajah yg saat itu jarang gue lihat. Dia keluar kamar dan membanting pintu, tak lama kemudian ibu gue melempar cangkir penuh kopi kearah pintu dengang keras dan di saat itulah gue baru penuh sadar. Ibu gue menyadari klo gue sudah bangun dan menatap kearah gue tp dia hanya diam dan langsung menyetrika kembali. Dan gue hanya menatap pecahan gelas dan kopi yg tercecer di lantai sambil bertanya-tanya dalam hati, "Apa ini?? Apa yg terjadi??." Dan seketika firasat gue mengatakan hal buruk akan terjadi.....

Setelah kejadian itu keadaan semakin memburuk yaaa mulai dari ayah gue yg kabur ntah kemana trus pulang lg, kemudian gantian ibu gue yg kabur ntah kemana. Dan hal yg gue bisa lakukan saat itu hanyalah berdoa kepada Allah agar jgn pisahkan mereka dan kembalikan keadaan seperti semula, pada saat itu gue masih sangat optimis klo doa gue akan dikabulkan. Namun pada suatu malam  ayah gue tiba2 mengemasi barang2 dia,gue dan kembaran gue dan dia bilang klo kita bertiga akan ke Padang. Gue yg masih tidak tahu hanya bertanya polos seperti "Kita mau jalan2 ya?","Berapa lama2 ntar di padang?" yaa pertanyaan kaya gitu lah. Sampai akhirnya ayah gue mengatakan,"Kita ga jalan2,tapi pindah." saat mendengar kalimat itu gue baru tersadar, dan gue kembali bertanaya "Apa papah ama mamah mau pisah?" tp ayah gue tidak menjawab namun dari bahasa tubuhnya seperti dia mengatakan iya. Kemudian gue terus bertanya2 dalam hati "Kenapa? Kenapa? Kan aku udh berdoa.." Sampai akhirnya akhirnya air mata gue mulai keluar dan akhirnya gue teriak "ALLAH JAHAT!!!" berulang kali dan ayah gue jg berulang kali menyuruh gue untuk istigfar namun gue ga bisa. Dan tiba2 ibu gue datang dan pertengkaran hebat terjadi, gue hanya menangis sambil merangkul kembaran gue sementara nenek dan tante gue hanya menutup diri di kamar. Pertengkaran itu akhirnya berakhir ketika ayah gue pergi dengan barang2nya dan meninggalkan kami berdua berasama ibu gue. Sampai sekarang gue masih ingat suara langkah kakinya meninggalkan rumah sampai suaranya tak terdengar lg diiringi dgn suara pintu tertutup. Tepat saat pintu tertutup disaat itu lah gue mulai bertanya-tanya "Apakah Tuhan benar2 ada????"

Waaah ga nyangka bisa cerita sepanjang ini sama lu. Udahan dulu yooo gue mau nonton series Game of Thrones yg baru selesai di download. Makasih udh mau jd teman cerita gue hahaaha biarpun ceritanya agak membosankan hehe.Namun kayanya cerita membosankan ini belum berakhir...




Minggu, 16 Februari 2014

Cerita 3 Tahun SMA

Sebuah cerita 3 tahun yang aneh,seru,sedih,terkadang juga penuh emosi.Semua rasa bercampur jadi satu dalam pengalaman SMA yang sebenarnya singkat yaitu hanya 3 tahun, namun banyaknya kisah mulai dari kisah seru seperti berkumpul dan tertawa bersama sahabat,sebagai pelengkap kisah seru juga ada kisah sedih seperti jika kita sudah belajar selama berabad-abad tapi ketika ulangan menyentuh KKM saja bagaikan Jakarta ke Uganda... jauh sekali,selain kisah sedih itu ada juga kisah sedih tragis lainnya seperti melihat dia bahagia dengan yang lain, sedih yang itu bisa bikin guling-gulingan dikasur 3 hari 3 malam. Sebagai bumbu sedap dari dua kisah itu adalah kisah konflik penuh emosi. Yang tadinya hanya bercanda terus salah kata,mulailah perang dunia SMA,ada juga yang dulunya sahabatan karena masalah cewek status persahabatan bisa berubah menjadi permusuhan. Anehnya selama bersekolah di SMA 50 permusuhan itu lebih awet umurnya dari pada persahabatan itu sendiri. Yah namanya juga SMA yang bisa dibilang era galaunisasi.
Itulah masa SMA yang sebenarnya singkat hanya 3 tahun,namun karena berbagai bumbu cerita yang mewarnainya membuat 3 tahun ini terasa 3 abad atau bahkan 3 zaman. Namun kisah drama ini belum berakhir,setelah SMA ini cerita sesungguhnya baru akan dimulai yaitu kehidupan kita dimasyarakat inilah baru disebut klimaks sampai penutup cerita. SMA kita masih dalam sarang,tapi setelah SMA kita bagaikan burung yang keluar dari sarangnya dan siap terbang untuk menjalani hidup ini..